15. Pada waktu perlombaan jalan cepat, Iqbal yang mempunyai tubuh lebih tinggi dan tungkai lebih panjang ternyata mengalami catatan waktu lebih lambat dibandingkan dengan Amin yang mempunyai tubuh dan tungkai lebih pendek. Apa hasil evaluasi yang paling tepat atas hal tersebut ? a. Ayunan lengan terlalu santai b. Ada saat melayang seperti lari c. Tenaga yang dikeluarkan terlalu minimal Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat merupakan jenis olahraga atletik dengan cara kaki melangkah cepat ke depan dengan pijakan kaki yang tidak pernah terputus dari tanah. Dalam perlombaan, olahraga ini ditempuh dengan jarak 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km. Jalan cepat sendiri diciptakan berdasarkan aktivitas judi kaum
c) Kaki waktu melangkah Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam. Namun, pada lari jarak menengah, pelari pada waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama. Cara melakukan lari jarak menengah sebagai
Lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang. Artinya, sekurang kurangnya hanya satu kaki yang menyentuh tanah, bahkan cenderung kedua kaki lebih banyak melayang. Tujuannya untuk mencapai kecepatan lebih dari berjalan. a) Gerakan lari. Frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat. - Diperbarui 20/01/2022, 15:26 WIB Ervan Yudhi Tri Atmoko Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (no.400) beradu kecepatan dengan pelari lainnya saat babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (26/8/2018). . 74 218 266 411 232 187 319 499

waktu berlari kaki melangkah lebih